Langsung ke konten utama

MANA YANG LEBIH COCOK UNTUK STREET FOTOGRAFI, TRIPOD ATAU MONOPOD?

MANA YANG LEBIH COCOK UNTUK STREET FOTOGRAFI, TRIPOD ATAU MONOPOD?

Kali ini saya akan membahas tentang fotografi, lebih tepat tentang pertanyaan manakah yang lebih cocok untuk digunakan dalam street fotografi antara monopod atau tripod? Tapi, sebelum kita sampai pada jawabannya ada baiknya untuk mengulas terlebih dahulu apa itu street fotografi dan seperti apa tripod dan monopod. Berikut penjelasannya.

TRIPOD

Tripod adalah alat yang digunakan oleh fotografer sebagai penyangga kamera. Sesuai namnya tripod merupakan penyangga kamera dengan tiga kaki. Tripod ini memudahkan kalian dalam mengambil gambar terutama buat yang sering Shaking dalam mengambil gambar. Tapi, tripod membutuhkan waktu untuk dipersiapkan dan juga membutuhkan ruang untuk menggunakannya. Harganya pun bervariasi mulai dari 100 ribu sampai dengan 1 juta ke atas. Harga ditentukan tergantung dari bahan dan tinggi tripod, bisa dipilih sesuai kebutuhan. UNTUK MONOPOD HARUS DIPERHATIKAN HANYA KARENA MEMILIKI SATU KAKI BUKAN BERARTI HARGANYA SEMAKIN MURAH. Harga selalu ditentukan dari merk, bahan, ukuran dan fitur yang dimiliki oleh masing-masing, Tripod, Monopod, ataupun Gorillapod dan lainnya.



Sumber:jakartanotebook.com


MONOPOD

Monopod juga merupakan penyangga kamera. Berbeda dari tripod, monopod hanya memiliki satu kaki. Monopod memiliki kelebihan dimana penyangga lebih fleksibel untuk digunakan dan tidak membutuhkan waktu lama untuk mempersiapkannya. Tapi, karena hanya memiliki satu kaki monopod kurang stabil. Monopod juga memiliki beberapa varian dengan harga yang kurang lebih sama mulai dari 100 ribu sampai dengan 1 juta ke atas. UNTUK MONOPOD HARUS DIPERHATIKAN HANYA KARENA MEMILIKI SATU KAKI BUKAN BERARTI HARGANYA SEMAKIN MURAH. Harga selalu ditentukan dari merk, bahan, ukuran dan fitur yang dimiliki oleh masing-masing, Tripod, Monopod, ataupun Gorillapod dan lainnya.



.Sumber:.plazakamera.com

STREET FOTOGRAFI

Street fotografi sesuai namanya adalah pengambilan gambar yang memperlihatkan kehidupan manusia yang berada di ruang publik. Artinya kita memotret bentuk aktivitas seseorang yang bisa kita temui sehari-hari tapi bisa juga mengabil objek lainnya contohnya seperti mobil yang tentu pengambilannya tidak kita atur. Foto tidak diatur atau model tidak berpose seperti foto portrait. Foto tidak mencoba untuk menampilkan empati atau reaksi perasaan terhadap mereka yang melihatnya seperti foto Human interest. Foto juga tidak diambil karena memiliki nilai berita seperti foto jurnalistik.


.Sumber:infofotografi.com

Street fotografi diambil lebih spontan dan benar-benar tdiak diatur. Lokasi yang digunakan adalah ruang publik atau tempat umum. Lokasi ruang publik atau tempat umum membuat fotografer harus mengambil gambar diam-diam dan hati-hati. Pertama, tidak semua diruang publik dapat difoto. Kedua, kita mengambil foto dengan diam-diam karena objek yang kita ambil sama sekali tidak diatur atau bergerak dengan sendirinya yang bisa menghasilkan hasil yang se-real mungkin. dilihat dari pemahamannya bisa disimpulkan bahwa lebih mudah untuk menggunakan monopod dalam pengambilan street fotografi.

UNTUK MONOPOD HARUS DIPERHATIKAN HANYA KARENA MEMILIKI SATU KAKI BUKAN BERARTI HARGANYA SEMAKIN MURAH. Harga selalu ditentukan dari merk, bahan, ukuran dan fitur yang dimiliki oleh masing-masing, Tripod, Monopod, ataupun Gorillapod dan lainnya.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Menjelajahi Nuansa Keheningan dalam The First Slam Dunk (Review)

The First Slam Dunk merupakan film yang diadaptasi dari manga berjudul sama. Film tersebut disutradarai oleh Takehiko Inoue yang juga mangaka dari cerita orisinalnya. The First Slam Dunk telah rilis di Indonesia pada 22 Februari 2023. Filmnya menceritakan pentadingan antara Sannoh yang merupakan tim basket SMA paling tangguh dan pemegang gelar juara bertahan melawan Shohoku. Shohoku merupakan tim basket SMA yang belum pernah menjuarai pertandingan. Pertandingan keduanya merupakan perebutan untuk memenangkan kejuaraan nasional Jepang. The First Slam Dunk disuarai oleh beberapa artis terkenal seperti Shugo Nakamura (Demon Slayer, Strike Blood) sebagai Ryota Miyagi, Jun Kasama (Isekai Quartet, Buruto: Naruto Next Generations) sebagai Hisashi Mitsui. Kemudian Shinichiro Kamio (The Promised Neverland, Hypnosis Mic: Division Rap Battle) Kaede Rukawa, Maaya Sakamoto (Oyukiumi no Kaina, Osama Ranking) sebagai Haruko Akagi, Kenta Miyake (My Hero Academia, Sentouin, Hakenshimasu!) sebagai ...

EVERYTHING EVERYWHERE ALL AT ONCE (REVIEW)

  Sumber:kompasiana.com Everything Everywhere All at Once merupakan film yang bertemakan drama fantasy. Film ini disutradarai oleh Dan Kwan dan Daniel Scheinert, keduanya cukup dikenal pada film sebelumna sebagai sutradara yaitu film Swiss Army Man. Film ini dibintangi oleh Michelle Yeoh (Crazy Rich Asians, Shang-chi and The Legend of Ten Rings) Sebagai Evelyn wang , Stephanie Hsu (The Marvelous Mrs. Meisel 2019-2022, The Path 2016-2018) sebagai Joy Wang, Ke Huy Quan (The Goonies, Indiana Jones and The Temple of Doom) sebagai Waymond Wang,   James Hong (Blade Runner, Kungfu Panda, Turning Red) sebagai Gong Gong. *Spoiler Alert: Artikel ini mungkin akan mengandung bocoran film dan bisa mengganggung pembaca yang belum menonton… Sumber: kincir.com Sinopsis… Everything Everywhere All at Once bercerita tentang Evelyn Wang (Michelle Yeoh), pemilik binatu yang audit pajak bisnisnya mengalami kesalahan, ketika dia hendak menyelesaikan masalah tersebut di kantor pajak, tanpa ia s...

Menyelami Gaya Penceritaan Hayao Miyazaki dalam Film Suzume no Tojimari (Review)

Suzume no Tojimari (Suzume) merupakan karya dari sutradara film jepang terkenal Makoto Shinkai. Dua karya film Makoto Shinkai sebelumnya Kimi no na wa (Your Name) dan Tenki no Ko (Weathering With You) meraih kesuksesan dan membuat namanya semakin dikenal. Wajar jika penggemar film dan anime antusias dengan karya berikutnya. Selain disutradari oleh Makoto Shinkai, film itu diisi oleh beberapa artis terkenal, yaitu Nanoka Hara (Why Don’t You Play in Hell, Samurai Sentai Shinkenger) sabagai Suzume Iwato.  Kemudian, Hokuto Matsumura (Kinou Nani Tabeta, Sharks) sebagai Sota Munakata.  Eri Fukatsu (Parasyte Part I, Bayside Shakedown) sebagai Tamaki Iwato. Ann Yamane sebagai Daijin. Film itu bercerita tentang Suzume yang merupakan siswi beusia 17 tahun, suatu hari bertemu dengan laki-laki misterius yang mencari pintu di Gedung terbengkalai. Karena penasaran, Suzume kemudian mencari dan menemukan pintu tersebut. ia mempelajar...