Langsung ke konten utama

GUNDALA (REVIEW TIME)??

GUNDALA (REVIEW TIME)??

Sumber:

Kali ini saya akan review film nih. Filmnya berjudul Gundala. Gundala adalah sebuah film pahlawan super Indonesia tahun 2019 yang disutradarai dan ditulis oleh Joko Anwar yang terkenal pada film A Copy of My Mind, Modus Anomali, Pengabdi Setan, dan masih banyak lainnya. Film ini adalah produksi bersama Screenplay Films, Legacy Pictures, Ideosource Entertainment, dengan pemilik hak cipta Gundala yaitu Bumilangit Studios. Film ini berdasarkan pada cerita karakter pahlawan super Indonesia tahun 1969 Gundala yang dibuat oleh Harya Suraminata.

Film ini dibintangi oleh Abimana Aryasatya sebagai Sancaka/Gundala, Muzakki Ramdhan sebagai Sancaka kecil, Tara Basro sebagai Wulan/Merpati, Bront Palarae sebagai Pengkor, Ario Bayu sebagai Ghani Zulham/Ghazul, Cecep Arif Rahman sebagai Swara Batin Marissa, Anita sebagai Kurniati Dewi/ibu Sancaka Rio Dewanto sebagai Ayah Sancaka, Faris Fadjar sebagai Awang. Film ini akan menjadi awal dari Jagat Sinema Bumilangit.

Film ini disutradarai oleh Joko Anwar. Joko anwar lebih dikenal dengan Filmnya yang bertamakan horror. Dengan ciri khas gaya mencekan ala sang sutradara film superhero indonesia gundala ini terasa mencekam bahkan, terdapat scene yang akan memberi kalian jumpscare. Tema film yang gelap bukan berarti tidak bagus justru memberi kesan yang berbeda dari banyak film superhero lainnya yang pernah ditayangkan. Tapi, karena kekuatan sang sutradar pada genre horror pada bagian aksi film ini lebih terasa hambar dan kurang menarik padahal terdapat aktor dengan pengalaman film aksi bahkan pernah tampil di film john wick seperti Cecep Arif Rahman ayng seharusnya bisa memberi aksi-aksi yang memukau. Script yang digunakan pada film masih terasa kurang dan agak datar sehingga penonton kurang menikmatinya. Untuk CGI jika kita bandingkan dengan film INDONESIA lainnya sudah terdapat perkembangan. Film gundala jika anda perhatikan akan terasa seperti film karya DC Comic. Tapi dengan banyak kekurangan yang saya sampaikan film ini tetap menjadi tanda kemajuan perfilman dalam negri. 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Menjelajahi Nuansa Keheningan dalam The First Slam Dunk (Review)

The First Slam Dunk merupakan film yang diadaptasi dari manga berjudul sama. Film tersebut disutradarai oleh Takehiko Inoue yang juga mangaka dari cerita orisinalnya. The First Slam Dunk telah rilis di Indonesia pada 22 Februari 2023. Filmnya menceritakan pentadingan antara Sannoh yang merupakan tim basket SMA paling tangguh dan pemegang gelar juara bertahan melawan Shohoku. Shohoku merupakan tim basket SMA yang belum pernah menjuarai pertandingan. Pertandingan keduanya merupakan perebutan untuk memenangkan kejuaraan nasional Jepang. The First Slam Dunk disuarai oleh beberapa artis terkenal seperti Shugo Nakamura (Demon Slayer, Strike Blood) sebagai Ryota Miyagi, Jun Kasama (Isekai Quartet, Buruto: Naruto Next Generations) sebagai Hisashi Mitsui. Kemudian Shinichiro Kamio (The Promised Neverland, Hypnosis Mic: Division Rap Battle) Kaede Rukawa, Maaya Sakamoto (Oyukiumi no Kaina, Osama Ranking) sebagai Haruko Akagi, Kenta Miyake (My Hero Academia, Sentouin, Hakenshimasu!) sebagai ...

EVERYTHING EVERYWHERE ALL AT ONCE (REVIEW)

  Sumber:kompasiana.com Everything Everywhere All at Once merupakan film yang bertemakan drama fantasy. Film ini disutradarai oleh Dan Kwan dan Daniel Scheinert, keduanya cukup dikenal pada film sebelumna sebagai sutradara yaitu film Swiss Army Man. Film ini dibintangi oleh Michelle Yeoh (Crazy Rich Asians, Shang-chi and The Legend of Ten Rings) Sebagai Evelyn wang , Stephanie Hsu (The Marvelous Mrs. Meisel 2019-2022, The Path 2016-2018) sebagai Joy Wang, Ke Huy Quan (The Goonies, Indiana Jones and The Temple of Doom) sebagai Waymond Wang,   James Hong (Blade Runner, Kungfu Panda, Turning Red) sebagai Gong Gong. *Spoiler Alert: Artikel ini mungkin akan mengandung bocoran film dan bisa mengganggung pembaca yang belum menonton… Sumber: kincir.com Sinopsis… Everything Everywhere All at Once bercerita tentang Evelyn Wang (Michelle Yeoh), pemilik binatu yang audit pajak bisnisnya mengalami kesalahan, ketika dia hendak menyelesaikan masalah tersebut di kantor pajak, tanpa ia s...

Menyelami Gaya Penceritaan Hayao Miyazaki dalam Film Suzume no Tojimari (Review)

Suzume no Tojimari (Suzume) merupakan karya dari sutradara film jepang terkenal Makoto Shinkai. Dua karya film Makoto Shinkai sebelumnya Kimi no na wa (Your Name) dan Tenki no Ko (Weathering With You) meraih kesuksesan dan membuat namanya semakin dikenal. Wajar jika penggemar film dan anime antusias dengan karya berikutnya. Selain disutradari oleh Makoto Shinkai, film itu diisi oleh beberapa artis terkenal, yaitu Nanoka Hara (Why Don’t You Play in Hell, Samurai Sentai Shinkenger) sabagai Suzume Iwato.  Kemudian, Hokuto Matsumura (Kinou Nani Tabeta, Sharks) sebagai Sota Munakata.  Eri Fukatsu (Parasyte Part I, Bayside Shakedown) sebagai Tamaki Iwato. Ann Yamane sebagai Daijin. Film itu bercerita tentang Suzume yang merupakan siswi beusia 17 tahun, suatu hari bertemu dengan laki-laki misterius yang mencari pintu di Gedung terbengkalai. Karena penasaran, Suzume kemudian mencari dan menemukan pintu tersebut. ia mempelajar...