Langsung ke konten utama

FILTER NEUTRAL DENSITY

Mengenal filter ND (Neutral Density)?

Banyak yang bilang tak kenal maka tak sayang, tentu akan berlaku untuk kalian yang kurang mengenal fotografi. Fotografi dikenal dengan tantangannya dalam mengatur pencahayaan. Cahaya memang menjadi bagian dalam fotografi itu sendiri, karena pada dasarnya cahaya itu yang menjadi seni dari fotografi. Kebanyakan orang lebih memilih menggunakan software editing. Bagi professional pengaturan cahaya bisa dilakukan dengan mudah di dalam kamera. Bagi pemula tentu ini menjadi tatangan besar, terlebih lagi repotnya proses editing gambar ketika terjadi kesalahan pada gambar terutama yang berkaitan pada cahaya.
Untuk kalian yang masih kesulitan dalam pencahayaan saat mengambil gambar, ada solusi untuk meringankan beban tersebut. Sulusinya adalah dengan menggunkan filter kamera. Bukan filter umum yang sering ditawarkan seperti filter uv atau mungkin kalian lebih mengenalnya dengan istilah pelindung lensa, tapi ini adalah filter ND atau kepanjangan dari neutral density. Mari kita kenal lebih jauh tentang filter ND ini:

FILTER ND
Filter ND atau neutral density secara fisik memiliki warna kaca yang cukup gelap. Sesuai dengan warna kaca filter ND mempunyai fungsi yang sama kalo kalian menggunakan kacamata “sunglass”, yaitu mengurai cahaya yang masuk atau diterima langsung oleh lensa sehingga tidak terjadi “overexposure” atau pencahayaan yang berlebih sehingga akan membuat gambar menjadi “bleaching” yaitu istilah gambar yang terlalu terang.


KEGUNAAN FILTER
Filter ND seperti yang sudah dijelaskan memang untuk mengatur cahaya yang masuk. fungsinya yang mengurangi jumlah cahaya masuk akan sangat membantu kalian dalam mengambil gambar “long-exposure”, karena untuk melakukan pengambilan gambar “long-exposure” kalian harus menaikan shutter speed. Pada saat shutter speed dinaikkan maka cahaya yang diterima akan lebih besar biasanya beberapa fotografer menaikkan aperature untuk mengaturnya sehingga tidak terjadi “overexposure” , tapi aperature yang terlalu besar membuat hasilnya menjadi kurang bagus sehingga digunakan filter ND untuk membantunya.
Filter ND selain membantu untuk mengatur cahaya yang masuk juga memiliki fungsi lain. Ketika kalian sedang memotret yang berhubungan dengan air seperti air terjun. Lalu mencoba untuk membuat jepretan air terjun seperti kain wol. Filter ND bisa membantu kalian memperhalus hasil gabar yang kalian ambil.

Sumber:www.plazakamera.com

Hasil yang bisa kalian lihat dari contoh gambar diatas tentang pengambilan gambar air terjun dengan shutter speed cepat menggunakan filter ND. Bicara harga sendiri Filter ND bervariasi, tapi kalian bisa menemukan dengan harga yang cukup terjangkau.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Menjelajahi Nuansa Keheningan dalam The First Slam Dunk (Review)

The First Slam Dunk merupakan film yang diadaptasi dari manga berjudul sama. Film tersebut disutradarai oleh Takehiko Inoue yang juga mangaka dari cerita orisinalnya. The First Slam Dunk telah rilis di Indonesia pada 22 Februari 2023. Filmnya menceritakan pentadingan antara Sannoh yang merupakan tim basket SMA paling tangguh dan pemegang gelar juara bertahan melawan Shohoku. Shohoku merupakan tim basket SMA yang belum pernah menjuarai pertandingan. Pertandingan keduanya merupakan perebutan untuk memenangkan kejuaraan nasional Jepang. The First Slam Dunk disuarai oleh beberapa artis terkenal seperti Shugo Nakamura (Demon Slayer, Strike Blood) sebagai Ryota Miyagi, Jun Kasama (Isekai Quartet, Buruto: Naruto Next Generations) sebagai Hisashi Mitsui. Kemudian Shinichiro Kamio (The Promised Neverland, Hypnosis Mic: Division Rap Battle) Kaede Rukawa, Maaya Sakamoto (Oyukiumi no Kaina, Osama Ranking) sebagai Haruko Akagi, Kenta Miyake (My Hero Academia, Sentouin, Hakenshimasu!) sebagai ...

EVERYTHING EVERYWHERE ALL AT ONCE (REVIEW)

  Sumber:kompasiana.com Everything Everywhere All at Once merupakan film yang bertemakan drama fantasy. Film ini disutradarai oleh Dan Kwan dan Daniel Scheinert, keduanya cukup dikenal pada film sebelumna sebagai sutradara yaitu film Swiss Army Man. Film ini dibintangi oleh Michelle Yeoh (Crazy Rich Asians, Shang-chi and The Legend of Ten Rings) Sebagai Evelyn wang , Stephanie Hsu (The Marvelous Mrs. Meisel 2019-2022, The Path 2016-2018) sebagai Joy Wang, Ke Huy Quan (The Goonies, Indiana Jones and The Temple of Doom) sebagai Waymond Wang,   James Hong (Blade Runner, Kungfu Panda, Turning Red) sebagai Gong Gong. *Spoiler Alert: Artikel ini mungkin akan mengandung bocoran film dan bisa mengganggung pembaca yang belum menonton… Sumber: kincir.com Sinopsis… Everything Everywhere All at Once bercerita tentang Evelyn Wang (Michelle Yeoh), pemilik binatu yang audit pajak bisnisnya mengalami kesalahan, ketika dia hendak menyelesaikan masalah tersebut di kantor pajak, tanpa ia s...

Menyelami Gaya Penceritaan Hayao Miyazaki dalam Film Suzume no Tojimari (Review)

Suzume no Tojimari (Suzume) merupakan karya dari sutradara film jepang terkenal Makoto Shinkai. Dua karya film Makoto Shinkai sebelumnya Kimi no na wa (Your Name) dan Tenki no Ko (Weathering With You) meraih kesuksesan dan membuat namanya semakin dikenal. Wajar jika penggemar film dan anime antusias dengan karya berikutnya. Selain disutradari oleh Makoto Shinkai, film itu diisi oleh beberapa artis terkenal, yaitu Nanoka Hara (Why Don’t You Play in Hell, Samurai Sentai Shinkenger) sabagai Suzume Iwato.  Kemudian, Hokuto Matsumura (Kinou Nani Tabeta, Sharks) sebagai Sota Munakata.  Eri Fukatsu (Parasyte Part I, Bayside Shakedown) sebagai Tamaki Iwato. Ann Yamane sebagai Daijin. Film itu bercerita tentang Suzume yang merupakan siswi beusia 17 tahun, suatu hari bertemu dengan laki-laki misterius yang mencari pintu di Gedung terbengkalai. Karena penasaran, Suzume kemudian mencari dan menemukan pintu tersebut. ia mempelajar...