Langsung ke konten utama

Review film Parasite


Parasite merupakan film yang bertemakan drama komedi. Boong Joon Ho sebagai screenplay, penulis dan juga sebagai sutradara untuk film Parasite. Boong Joon Ho sebelumnya juga dikenal sebagai sutradara dalam film Okja (2017), Snowpiercer (2013) dan Memories of Murder (2003). Film ini dibintangi oleh Kang-ho Song (Memories of Murder, Snowpiercer) sebagai Kim Ki Taek, Hye-jin Jang (Marine Boy) sebagai Kim Chung-Sook, Woo-sik Choi (Okja, Train to Busan, Set me free) sebagai Kim Ki-woo, So-dam Park (The Priests) sebagai Kim Ki-jung, Sun-kyun Lee (A Hard Day, Paju) sebagai Park Dong-ik, Yeo-Jeong Jo (Obsessed, The Servant) sebagai Park Yeon-kyo.

Parasite memiliki cerita yang bermakna kritikan terhadap status sosial didalam masyarakat. Film ini yang bercerita tentang Keluarga Kim, terdiri dari sang ayah Kim Ki-taek (Song Kang-ho), istrinya Park Chung-suk (Jang Hye-jin), putranya Kim Ki-woo (Choi Woo-shik), dan putrinya Kim Ki-jeong (Park So-Dam) tinggal di sebuah banjiha, apartemen semi-bawah tanah yang kecil dan kumuh. Pekerjaan harian mereka adalah melipat kotak piza, dengan penghasilan yang sangat kecil dan kesulitan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Suatu hari, teman Ki-woo, Min-hyuk (Park Seo-joon) mengunjungi keluarga Kim dan memberikan "batu keberuntungan" (). Min-hyuk berencana menuntut ilmu ke luar negeri, sehingga menyarankan Ki-woo mengambil alih pekerjaannya sebagai guru les privat bahasa Inggris untuk Park Da-hye (Jung Ji-so), anak perempuan keluarga kaya Park Dong-ik (Lee Sun-kyun) dan istrinya Choi Yeon-gyo (Jo Yeo-jeong) sekaligus kakak dari Park Da-song (Jung Hyun-joon). Ki-woo bersedia menerima tawaran kawannya. Perlahan-lahan, keluarga Kim berusaha agar satu per satu anggota keluarga mereka dapat bekerja di keluarga Park, dengan saling merekomendasikan satu sama lain dan berbohong sebagai penyedia jasa profesional yang saling tidak kenal.

Kekuatan film ini lebih banyak pada cerita yang disajikan. Boong Joon Ho sang sutradara sekaligus penulis berhasil meramu ceritanya dengan baik. Cerita disuguhkan dan membuat penonton merasa iba dengan kehidupan dari keluarga utama, tapi disisi lain kita tidak dibuat untuk merasa bahwa sang kaya merupakan tokoh jahat. Film ini membuat gambaran bahwa keluarga Kim Ki Taek adalah penyintas atau survivor yang bertahan hidup dengan menjadi sumber daya dan memanfaatkannya seefektif mungkin. Film ini banyak menggambarkan bagaimana status sosial masyarkat dapat membentuk dua kehidupan yang berbeda dalam satu tempat yang sama. Cerita ini pun dibuat ringan agar bisa dinikmati oleh banyak orang.

Sisi lain yang menarik diperhatikan dari film selain dari cerita adalah sinematografi. Sang sutradara tidak hanya berhasil sebagai penulis, tapi juga dikejutkan dengan pangambilan gambar yang bagus. Boong Joon Ho mampu membuat gambar-gambar yang ditampilkan bukan untuk memperpanjang waktu tayang, tapi setiap gambar yang hadir bisa menarik perasaan kepada orang-orang yang menyaksikan karyanya. Ada satu scene yang sangat bagus menurut pendapat saya yang bisa pembaca saksikan. Scene dimana saat itu terjadi hujan namun Boong Joon Ho melihatkan kondisi dua kehidupan yang berbeda dan mampu membangun perasaan penonton dari scene ini.

Film ini memiliki cerita dan sinematografis yang bagus dan baik. Untuk saya yang sangat jarang menyaksikan film korea, saya sangat takjub dengan film ini. Sang penulis mengemas kisah ini dalam bentuk yang ringan dengan diselipkan humor pintar, tapi humor yang disampaikan sangat sulit untuk dimengerti. Banyak saya merasa beberapa penonton kebingungan dengan candaan yang ditampilkan film tersebut. Penilaian saya untuk film ini adalah 9/10.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Menjelajahi Nuansa Keheningan dalam The First Slam Dunk (Review)

The First Slam Dunk merupakan film yang diadaptasi dari manga berjudul sama. Film tersebut disutradarai oleh Takehiko Inoue yang juga mangaka dari cerita orisinalnya. The First Slam Dunk telah rilis di Indonesia pada 22 Februari 2023. Filmnya menceritakan pentadingan antara Sannoh yang merupakan tim basket SMA paling tangguh dan pemegang gelar juara bertahan melawan Shohoku. Shohoku merupakan tim basket SMA yang belum pernah menjuarai pertandingan. Pertandingan keduanya merupakan perebutan untuk memenangkan kejuaraan nasional Jepang. The First Slam Dunk disuarai oleh beberapa artis terkenal seperti Shugo Nakamura (Demon Slayer, Strike Blood) sebagai Ryota Miyagi, Jun Kasama (Isekai Quartet, Buruto: Naruto Next Generations) sebagai Hisashi Mitsui. Kemudian Shinichiro Kamio (The Promised Neverland, Hypnosis Mic: Division Rap Battle) Kaede Rukawa, Maaya Sakamoto (Oyukiumi no Kaina, Osama Ranking) sebagai Haruko Akagi, Kenta Miyake (My Hero Academia, Sentouin, Hakenshimasu!) sebagai ...

EVERYTHING EVERYWHERE ALL AT ONCE (REVIEW)

  Sumber:kompasiana.com Everything Everywhere All at Once merupakan film yang bertemakan drama fantasy. Film ini disutradarai oleh Dan Kwan dan Daniel Scheinert, keduanya cukup dikenal pada film sebelumna sebagai sutradara yaitu film Swiss Army Man. Film ini dibintangi oleh Michelle Yeoh (Crazy Rich Asians, Shang-chi and The Legend of Ten Rings) Sebagai Evelyn wang , Stephanie Hsu (The Marvelous Mrs. Meisel 2019-2022, The Path 2016-2018) sebagai Joy Wang, Ke Huy Quan (The Goonies, Indiana Jones and The Temple of Doom) sebagai Waymond Wang,   James Hong (Blade Runner, Kungfu Panda, Turning Red) sebagai Gong Gong. *Spoiler Alert: Artikel ini mungkin akan mengandung bocoran film dan bisa mengganggung pembaca yang belum menonton… Sumber: kincir.com Sinopsis… Everything Everywhere All at Once bercerita tentang Evelyn Wang (Michelle Yeoh), pemilik binatu yang audit pajak bisnisnya mengalami kesalahan, ketika dia hendak menyelesaikan masalah tersebut di kantor pajak, tanpa ia s...

Menyelami Gaya Penceritaan Hayao Miyazaki dalam Film Suzume no Tojimari (Review)

Suzume no Tojimari (Suzume) merupakan karya dari sutradara film jepang terkenal Makoto Shinkai. Dua karya film Makoto Shinkai sebelumnya Kimi no na wa (Your Name) dan Tenki no Ko (Weathering With You) meraih kesuksesan dan membuat namanya semakin dikenal. Wajar jika penggemar film dan anime antusias dengan karya berikutnya. Selain disutradari oleh Makoto Shinkai, film itu diisi oleh beberapa artis terkenal, yaitu Nanoka Hara (Why Don’t You Play in Hell, Samurai Sentai Shinkenger) sabagai Suzume Iwato.  Kemudian, Hokuto Matsumura (Kinou Nani Tabeta, Sharks) sebagai Sota Munakata.  Eri Fukatsu (Parasyte Part I, Bayside Shakedown) sebagai Tamaki Iwato. Ann Yamane sebagai Daijin. Film itu bercerita tentang Suzume yang merupakan siswi beusia 17 tahun, suatu hari bertemu dengan laki-laki misterius yang mencari pintu di Gedung terbengkalai. Karena penasaran, Suzume kemudian mencari dan menemukan pintu tersebut. ia mempelajar...