Langsung ke konten utama

THE ETERNALS (REVIEW)

Sumber:cnbcindonesia.com

The Eternals merupakan film superhero yang menjadi bagian dari MCU atau Marvel Cinematic Universe. Film ini disutradarai oleh Chloe Zao, sebelumnya ia banyak menyutradari film bergenre drama seperti, Nomadland, Songs my brother thought me, dan beberapa film drama lainnya. 

Film ini dibintangi oleh Gemma Chan (Let Them All Talk, Crazy Rich Asians) Sebagai Sersi , Richard Madden (Rocketman, Game of Throne 2011-2016) sebagai Ikaris, Kit Harington (Game of Throne, How to Train Your Dragon: Hidden World) sebagai Dane Whitman,  Ma Dong-Seok (Train to Busan, Start-up) sebagai Gilgamesh. film ini rilis di bioskop Indonesia pada tanggal 3 November 2021.

Sumber: mindlifetv.com

The Eternals merupakan superhero adaptasi baru dari komik yang juga menjadi bagian dari MCU. Celestial merupakan ras makhluk kuno yang menjadi pencipta alam semesta. Mereka kemudian menciptakan kaum Eternal dan mengutus mereka ke bumi untuk melindungi umat manusia dari makhluk ganas bernama Deviant yang merupakan kaum sebelum eternal dengan tujuan yang sama yaitu menjalankan perintah Celestial, sayangnya kaum tersebut berkembang menjadi agresif dan menumbulkan kekacauan.

Sumber:antaranews.com

The Eternals memberikan pengalaman baru sebagai film superhero yang belum pernah memiliki film live-action. Keputusan ini dibuat oleh marvel setelah melihat kesuksesan pada film Shang-chi. Film ini banyak menampilkan cinematografi yang sangat bagus dan terdapat beberapa koreografi yang juga fresh. Film ini juga memiliki fashion design yang terasa berbeda.    

The Eternals memberikan tampilan yang cukup memukau dan memiliki banyak potensi. selain itu film ini juga memiliki sutradara yang sanat berbakat dan merupakan peraih 2 piala Oscar yaitu Chloe Zao. 

Sayangnya, plot cerita pada film ini terasa berantakan dan agak memaksa baik dari segi alur atau pendalaman karakter, terlebih lagi adanya unsur politik yang seharusnya tidak perlu ditambahkan. Koreografi pada adegan action juga memiliki beberapa masalah dimana beberapa adegan terasa seperti tiruan dari film Avenger: endgame, walaupun ada beberapa pertarungan yang cukup menarik.

Sumber: portalpurwokerto.pikiran-rakyat.com

Chloe Zao dengan pengalamannya dalam membuat film dapat menampilkan cinematgrafi yang menarik, tapi sayangnya plot ceritanya agak terasa berantakan dan agak memaksa. Berikut pendapat menurut penulis, bagaimana dengan perndapat dari pembaca?


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Menjelajahi Nuansa Keheningan dalam The First Slam Dunk (Review)

The First Slam Dunk merupakan film yang diadaptasi dari manga berjudul sama. Film tersebut disutradarai oleh Takehiko Inoue yang juga mangaka dari cerita orisinalnya. The First Slam Dunk telah rilis di Indonesia pada 22 Februari 2023. Filmnya menceritakan pentadingan antara Sannoh yang merupakan tim basket SMA paling tangguh dan pemegang gelar juara bertahan melawan Shohoku. Shohoku merupakan tim basket SMA yang belum pernah menjuarai pertandingan. Pertandingan keduanya merupakan perebutan untuk memenangkan kejuaraan nasional Jepang. The First Slam Dunk disuarai oleh beberapa artis terkenal seperti Shugo Nakamura (Demon Slayer, Strike Blood) sebagai Ryota Miyagi, Jun Kasama (Isekai Quartet, Buruto: Naruto Next Generations) sebagai Hisashi Mitsui. Kemudian Shinichiro Kamio (The Promised Neverland, Hypnosis Mic: Division Rap Battle) Kaede Rukawa, Maaya Sakamoto (Oyukiumi no Kaina, Osama Ranking) sebagai Haruko Akagi, Kenta Miyake (My Hero Academia, Sentouin, Hakenshimasu!) sebagai ...

EVERYTHING EVERYWHERE ALL AT ONCE (REVIEW)

  Sumber:kompasiana.com Everything Everywhere All at Once merupakan film yang bertemakan drama fantasy. Film ini disutradarai oleh Dan Kwan dan Daniel Scheinert, keduanya cukup dikenal pada film sebelumna sebagai sutradara yaitu film Swiss Army Man. Film ini dibintangi oleh Michelle Yeoh (Crazy Rich Asians, Shang-chi and The Legend of Ten Rings) Sebagai Evelyn wang , Stephanie Hsu (The Marvelous Mrs. Meisel 2019-2022, The Path 2016-2018) sebagai Joy Wang, Ke Huy Quan (The Goonies, Indiana Jones and The Temple of Doom) sebagai Waymond Wang,   James Hong (Blade Runner, Kungfu Panda, Turning Red) sebagai Gong Gong. *Spoiler Alert: Artikel ini mungkin akan mengandung bocoran film dan bisa mengganggung pembaca yang belum menonton… Sumber: kincir.com Sinopsis… Everything Everywhere All at Once bercerita tentang Evelyn Wang (Michelle Yeoh), pemilik binatu yang audit pajak bisnisnya mengalami kesalahan, ketika dia hendak menyelesaikan masalah tersebut di kantor pajak, tanpa ia s...

Menyelami Gaya Penceritaan Hayao Miyazaki dalam Film Suzume no Tojimari (Review)

Suzume no Tojimari (Suzume) merupakan karya dari sutradara film jepang terkenal Makoto Shinkai. Dua karya film Makoto Shinkai sebelumnya Kimi no na wa (Your Name) dan Tenki no Ko (Weathering With You) meraih kesuksesan dan membuat namanya semakin dikenal. Wajar jika penggemar film dan anime antusias dengan karya berikutnya. Selain disutradari oleh Makoto Shinkai, film itu diisi oleh beberapa artis terkenal, yaitu Nanoka Hara (Why Don’t You Play in Hell, Samurai Sentai Shinkenger) sabagai Suzume Iwato.  Kemudian, Hokuto Matsumura (Kinou Nani Tabeta, Sharks) sebagai Sota Munakata.  Eri Fukatsu (Parasyte Part I, Bayside Shakedown) sebagai Tamaki Iwato. Ann Yamane sebagai Daijin. Film itu bercerita tentang Suzume yang merupakan siswi beusia 17 tahun, suatu hari bertemu dengan laki-laki misterius yang mencari pintu di Gedung terbengkalai. Karena penasaran, Suzume kemudian mencari dan menemukan pintu tersebut. ia mempelajar...