Sumber:imdb |
KKN di Desa Penari merupakan film yang bergenre horror. Film ini disutradarai oleh Awi Suryadi, sebelumnya dikenal dalam seri film danur universe dan film sunyi. Semua film yang disutradarai oleh Awi Suryadi memiliki genre horror. Film ini dibintangi oleh Tissa Biani Azzahra (3 Nafas Likas, Ayat-ayat Adinda, Anak Garuda) Sebagai Nur, Adinda Thomas (Satu untuk selamanya, Magic Hour, Menunggu Bunda) sebagai Widya, Achmad Megantara (Backstage, Rasuk 2) sebagai Bima, Aghiny Hacque (Perempuan Tanah Jahanam, Ben & Jody, Wiro Sableng) sebagai Ayu. film ini rilis di bioskop Indonesia pada tanggal 30 April 2022
Sumber: cnnindonesia.com |
KKN di Desa Penari merupakan cerita yang ditulis dari pemilik akun twitter @simplem81378523. Kisahnya bercerita tentang sekelompok mahasiswa yang melakukan kegiatan kuliah kerja nyata untuk tugas kelulusan mereka di suatu desa yang cukup terpencil. Pada awal kedatangan mereka, Nur salah satu mahasiswi merasakan hal yang kurang menyenangkan di desa tersebut. para penduduk desa berkata, di desa tersebut memang enggak cuma ada satu desa, tetapi "dua desa". Desa kedua, tentu desa yang enggak kasat mata alias desa roh halus.
Sumber:cineverse.id |
KKN
di Desa penari merupakan cerita yang diangkat dari tulisan yang dimuat pada
twitter, dan menjadi hype atau ramai diperbincangkan. Film yang dibuat
berdasarkan hype biasanya kurang mendapat perhatian dan dibuat dengan asal oleh studio
film seperti pada film slenderman karya sylvain white, lights out karya David F.
Sandberg dan beberapa film horror lainnya, tapi kali ini film KKN di Desa Penari sepertinya
mendapat perhatian khusus sehingga mampu memberi kesan menarik. Awi Suryadi
yang menjadi pengarah film KKN bisa membangun alur cerita yang menarik dan
membangun nuansa horror yang sangat mencekam, mengingat ia memiliki sejarah
membuat horror sepertinya sudah menjadi hal mudah untuk membuatnya. Selain cerita
dan nuansa yang dibangun, hal menarik dari film ini adalah kentalnya adat
budaya jawa, mulai dari lokasi, lagu sampai dengan Bahasa yang digunakan semua dibuat
menyatu dengan jawa.
Film ini dapat disusun dengan baik oleh Awi Suryadi dengan balutan adat jawa yang cukup kental sehingga membuatnya semakin menarik. Tapi, film ini memiliki beberapa kekurangan. Salah satu kekurangan tersebut adalah kurangnya pendalaman karakter yang membuat penonton agak bahkan ada beberapa karakter yang dirasa kurang penting dan minimnya informasi terhadap latar waktu setiap scene yang menimbulkan kebingungan pada alur ceritanya.
Sumber:kontan.co.id |
Terlepas
dari cerita yang dibuat dari hype suatu akun, film ini berhasil memberikan
ekspetasi horror yang dijanjikan, tapi terdapat beberapa kekurangan pada
pendalaman karakter dan minimnya informasi pada latar waktu cerita. Berikut
pendapat menurut penulis, bagaimana dengan perndapat dari pembaca?
Komentar
Posting Komentar