Langsung ke konten utama

BLACK WIDOW: KARAKTER YANG MENARIK DENGAN PENGARAHAN YANG MEMBOSANKAN (REVIEW)

Sumber:Imdb.com

Black Wdow merupakan film action dari marvel yang merupakan bagian dari MCU atau Marvel Cinematic Universe. Film ini disutradarai oleh Cate Shortland, sang sutradara belum pernah menangani film marvel dan dirinya sudah menyutrdarai beberapa film seperti Lore, Somersault, dan Berlin Syndrome. Film ini dibintangi oleh Scarlett Johansson (Jojo Rabbit, Marriage Story) Sebagai Black Widow atau Natasha Romanoff, Florence Pugh (Little Women, Midsommar) sebagai Yelena Belova, David Harbour (Mad Max: Fury Road, Monster) sebagai Alexie Shostakov atau Red Guardian,  Rachel Weisz (The Favourite, The Lobster) sebagai Melina. Black Widow tayang di bioskop Indonesia pada tanggal 16 September 2021.

Sumber: sultantv.co

Black Widow merupakan film yang menjadi bagian dari MCU. Film ini mengambil timeline cerita bertepatan setelah film Captain America: Civil War dan sebelum Avenger: Endgame. Film ini bercerita tentang Natasha Romanoff atau Black Widow yang menjadi buronan amerika serikat setelah pertikaian yang terjadi pada Civil War (2016). Mencoba melarikan diri, black widow menerima paket misterius dan mendapat kejutan dari taskmaster yang membawa dirinya mengingat masa lalunya membuat Natasha harus berurusan dengan misteri The Red Room dan keluarga bohongannya Bersama Alexie sang ayah, Melanie sang Ibu, dan Yelena sang adik.

Sumber:cinemags.co.id

Film action memiliki factor penting yang membuatnya menarik, selain dari koreografi factor utamanya adalah The Sense of Threat atau perasaan terancam yang dialami olah karakter pada film. Jika factor utama bisa terpenuhi maka dengan koreografi standar film akan tetap terasa menarik, contohnya seperti film Mile 22 (2018) dimana koreografi yang ditampilkan serupa dengan film The Raid tapi bisa memberi The Sense of Threat yang membuat filmnya tetap menarik. Black Widow tidak memiliki The Sense of Threat dan koreografinya hampir serupa dengan Civil War, ditambah dengan cerita yang sederhana dan tokoh antagonis yang kurang menarik membuat potensi karakter Natasha Romanoff menjadi terbuang sia-sia.  

Sumber:tribunnews.com

Sutradara Cate Shortland masih sangat baru dalam membuat film action, sehingga membuat Black Widow yang merupakan karakter dengan potensi cerita menarik tersaji menjadi film yang sangat membosankan. Berikut pendapat menurut penulis, bagaimana dengan pendapat dari pembaca?


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Menjelajahi Nuansa Keheningan dalam The First Slam Dunk (Review)

The First Slam Dunk merupakan film yang diadaptasi dari manga berjudul sama. Film tersebut disutradarai oleh Takehiko Inoue yang juga mangaka dari cerita orisinalnya. The First Slam Dunk telah rilis di Indonesia pada 22 Februari 2023. Filmnya menceritakan pentadingan antara Sannoh yang merupakan tim basket SMA paling tangguh dan pemegang gelar juara bertahan melawan Shohoku. Shohoku merupakan tim basket SMA yang belum pernah menjuarai pertandingan. Pertandingan keduanya merupakan perebutan untuk memenangkan kejuaraan nasional Jepang. The First Slam Dunk disuarai oleh beberapa artis terkenal seperti Shugo Nakamura (Demon Slayer, Strike Blood) sebagai Ryota Miyagi, Jun Kasama (Isekai Quartet, Buruto: Naruto Next Generations) sebagai Hisashi Mitsui. Kemudian Shinichiro Kamio (The Promised Neverland, Hypnosis Mic: Division Rap Battle) Kaede Rukawa, Maaya Sakamoto (Oyukiumi no Kaina, Osama Ranking) sebagai Haruko Akagi, Kenta Miyake (My Hero Academia, Sentouin, Hakenshimasu!) sebagai ...

EVERYTHING EVERYWHERE ALL AT ONCE (REVIEW)

  Sumber:kompasiana.com Everything Everywhere All at Once merupakan film yang bertemakan drama fantasy. Film ini disutradarai oleh Dan Kwan dan Daniel Scheinert, keduanya cukup dikenal pada film sebelumna sebagai sutradara yaitu film Swiss Army Man. Film ini dibintangi oleh Michelle Yeoh (Crazy Rich Asians, Shang-chi and The Legend of Ten Rings) Sebagai Evelyn wang , Stephanie Hsu (The Marvelous Mrs. Meisel 2019-2022, The Path 2016-2018) sebagai Joy Wang, Ke Huy Quan (The Goonies, Indiana Jones and The Temple of Doom) sebagai Waymond Wang,   James Hong (Blade Runner, Kungfu Panda, Turning Red) sebagai Gong Gong. *Spoiler Alert: Artikel ini mungkin akan mengandung bocoran film dan bisa mengganggung pembaca yang belum menonton… Sumber: kincir.com Sinopsis… Everything Everywhere All at Once bercerita tentang Evelyn Wang (Michelle Yeoh), pemilik binatu yang audit pajak bisnisnya mengalami kesalahan, ketika dia hendak menyelesaikan masalah tersebut di kantor pajak, tanpa ia s...

Menyelami Gaya Penceritaan Hayao Miyazaki dalam Film Suzume no Tojimari (Review)

Suzume no Tojimari (Suzume) merupakan karya dari sutradara film jepang terkenal Makoto Shinkai. Dua karya film Makoto Shinkai sebelumnya Kimi no na wa (Your Name) dan Tenki no Ko (Weathering With You) meraih kesuksesan dan membuat namanya semakin dikenal. Wajar jika penggemar film dan anime antusias dengan karya berikutnya. Selain disutradari oleh Makoto Shinkai, film itu diisi oleh beberapa artis terkenal, yaitu Nanoka Hara (Why Don’t You Play in Hell, Samurai Sentai Shinkenger) sabagai Suzume Iwato.  Kemudian, Hokuto Matsumura (Kinou Nani Tabeta, Sharks) sebagai Sota Munakata.  Eri Fukatsu (Parasyte Part I, Bayside Shakedown) sebagai Tamaki Iwato. Ann Yamane sebagai Daijin. Film itu bercerita tentang Suzume yang merupakan siswi beusia 17 tahun, suatu hari bertemu dengan laki-laki misterius yang mencari pintu di Gedung terbengkalai. Karena penasaran, Suzume kemudian mencari dan menemukan pintu tersebut. ia mempelajar...