Langsung ke konten utama

THE SUICIDE SQUAD 2021: SAAT JAMES GUNN BERHASIL DI TEMPAT DAVID AYER TERJATUH (REVIEW)

 

Sumber:Imdb.com

The Suicide Squad merupakan film action Thriller Comedy yang merupakan bagian dari DCU atau DC Cinematic Universe. Film ini disutradarai oleh James Gunn, sang sutradara juga mengambil bagian project di MCU atau Marvel Cinematic Universe dan sudah pernah membuat film bergenre serupa seperti Guardians of The Galaxy, Super (2010), Brightburn. Film ini dibintangi oleh Idris Elba (The Harder They Fall, Thor: Ragnarok, Beast of No Nation) Sebagai Blood Sport, John Cena (F9: The Fast Saga, Bumblebee, The Marine) sebagai Peacemaker, Margot Robbie (Once Upon a Time in Hollywood) sebagai Harley Quinn,  Joel Kinnaman (RoboCop, Sfae Hause, The Girl with Dragoon Tattoo) sebagai Colonel Rick Flag, Viola Davis (Fences, The Help, Widows) sebagai Amanda Waller. The Suicide Squad tayang di bioskop Indonesia pada tanggal 16 September 2021.

Sumber: azizpedia.com

The Suicide Squad (2021) merupakan film yang menjadi bagian dari DCU. Film ini merupakan Standalone Sequel dari film The Suicide Squad (2016) karya David Ayer. Film ini bercerita tentang Kelompok criminal yang terdiri dari 13 manusia dan non-manusia yang memiliki kemampuan mematikan, di utus oleh Amanda Waler untuk manjalani misi mematikan yang dapat membahayakan keamanan negara, dengan mengancaman kelompok tersebut untuk berkerja dengannya jika menyimpang dari misi maka kepala mereka akan diledakkan.

Sumber:wallpapercave.com

The Suicide Squad 2016 karya David Ayer mendapat banyak kritikan dan membuat filmnya memiliki rating yang sangat jatuh, selang beberapa tahun kemudian James Gunn ikut dalam projek DCU setelah dikeluarkan dari projek MCU, sebelum akhirnya dia kembali dalam projek MCU. The Suicide Squad (2021) yang dibuat oleh James Gunn mendapat banyak sambutan dan disebut lebih baik dari karya David Ayer. James Gunn pada film ini menggunakan racikan yang serupa dengan saat dia membuat film Guardians of The Galaxy seperti soundtrack yang manambah nuansa film, sampai dengan sinematografinya yang memuaskan mata penonton. Perbedaannya hanya pada karyanya kali ini tampilan film dibuat lebih berdarah karena disesuaikan dengan standar film DC.

Film ini memang dibuat dengan genre dark komedi seperti pada film Kick Ass, tapi sang sutradara masih menempatkan porsi yang pas untuk cerita yang berkaitan dengan pendalaman karakter dari masing-masing tokoh. Film ini dibuat dengan rating dewasa karena menampilkan adegan yang cukup berdarah, sehingga tidak semua penonton dapat menikmati filmnya.   

Sumber:wallpapercave.com

Sutradara James Gunn berhasil membuat cerita comedy yang menampilkan adegan berdarah dan tetap memberi porsi yang tepat untuk pendalaman karakter, sayangnya karena mendapat rating dewasa tidak semua penonton bisa menikmati karyanya. Berikut pendapat menurut penulis, bagaimana dengan pendapat dari pembaca?



Komentar

Postingan populer dari blog ini

Menjelajahi Nuansa Keheningan dalam The First Slam Dunk (Review)

The First Slam Dunk merupakan film yang diadaptasi dari manga berjudul sama. Film tersebut disutradarai oleh Takehiko Inoue yang juga mangaka dari cerita orisinalnya. The First Slam Dunk telah rilis di Indonesia pada 22 Februari 2023. Filmnya menceritakan pentadingan antara Sannoh yang merupakan tim basket SMA paling tangguh dan pemegang gelar juara bertahan melawan Shohoku. Shohoku merupakan tim basket SMA yang belum pernah menjuarai pertandingan. Pertandingan keduanya merupakan perebutan untuk memenangkan kejuaraan nasional Jepang. The First Slam Dunk disuarai oleh beberapa artis terkenal seperti Shugo Nakamura (Demon Slayer, Strike Blood) sebagai Ryota Miyagi, Jun Kasama (Isekai Quartet, Buruto: Naruto Next Generations) sebagai Hisashi Mitsui. Kemudian Shinichiro Kamio (The Promised Neverland, Hypnosis Mic: Division Rap Battle) Kaede Rukawa, Maaya Sakamoto (Oyukiumi no Kaina, Osama Ranking) sebagai Haruko Akagi, Kenta Miyake (My Hero Academia, Sentouin, Hakenshimasu!) sebagai ...

EVERYTHING EVERYWHERE ALL AT ONCE (REVIEW)

  Sumber:kompasiana.com Everything Everywhere All at Once merupakan film yang bertemakan drama fantasy. Film ini disutradarai oleh Dan Kwan dan Daniel Scheinert, keduanya cukup dikenal pada film sebelumna sebagai sutradara yaitu film Swiss Army Man. Film ini dibintangi oleh Michelle Yeoh (Crazy Rich Asians, Shang-chi and The Legend of Ten Rings) Sebagai Evelyn wang , Stephanie Hsu (The Marvelous Mrs. Meisel 2019-2022, The Path 2016-2018) sebagai Joy Wang, Ke Huy Quan (The Goonies, Indiana Jones and The Temple of Doom) sebagai Waymond Wang,   James Hong (Blade Runner, Kungfu Panda, Turning Red) sebagai Gong Gong. *Spoiler Alert: Artikel ini mungkin akan mengandung bocoran film dan bisa mengganggung pembaca yang belum menonton… Sumber: kincir.com Sinopsis… Everything Everywhere All at Once bercerita tentang Evelyn Wang (Michelle Yeoh), pemilik binatu yang audit pajak bisnisnya mengalami kesalahan, ketika dia hendak menyelesaikan masalah tersebut di kantor pajak, tanpa ia s...

Menyelami Gaya Penceritaan Hayao Miyazaki dalam Film Suzume no Tojimari (Review)

Suzume no Tojimari (Suzume) merupakan karya dari sutradara film jepang terkenal Makoto Shinkai. Dua karya film Makoto Shinkai sebelumnya Kimi no na wa (Your Name) dan Tenki no Ko (Weathering With You) meraih kesuksesan dan membuat namanya semakin dikenal. Wajar jika penggemar film dan anime antusias dengan karya berikutnya. Selain disutradari oleh Makoto Shinkai, film itu diisi oleh beberapa artis terkenal, yaitu Nanoka Hara (Why Don’t You Play in Hell, Samurai Sentai Shinkenger) sabagai Suzume Iwato.  Kemudian, Hokuto Matsumura (Kinou Nani Tabeta, Sharks) sebagai Sota Munakata.  Eri Fukatsu (Parasyte Part I, Bayside Shakedown) sebagai Tamaki Iwato. Ann Yamane sebagai Daijin. Film itu bercerita tentang Suzume yang merupakan siswi beusia 17 tahun, suatu hari bertemu dengan laki-laki misterius yang mencari pintu di Gedung terbengkalai. Karena penasaran, Suzume kemudian mencari dan menemukan pintu tersebut. ia mempelajar...